Selasa, 31 Januari 2012

Ihwal Ilmu Politik

Manusia diberikan suatu kesempurnaan sebagai makhluk yang selalu berpikir setiap saat dalam kehidupannya. Melalui proses berpikir tersebut, manusia mengamati, menyimpan apa yang telah dilihat dalam ingatan atau otak, dan proses itu membuahkan pengetahuan (knowledge). selain menghasilkan pengetahuan melalui proses berpikir manusia juga menghasilkan ilmu. Ilmu sangat berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan serangkaian pengetahuan yang tersusun secara logis dan sistematis serta telah teruji kebenarannya. Sedangkan, pengetahuan adalah pengamatan yang disusun secara sistematis. Jelasnya, faktor pengujian inilah yang membedakan dan memberikan karakteristik yang unik pada proses keilmuan, yang membawa konsekuensi diperlukannya pengujian empiris terhadap khasanah teoritis ilmu-ilmu. melalui proses penilaian yang berkelanjutan ini, terbentuklah sebuah mekanisme perbaikan ilmu secara terus menerus, sehingga sebuah kesalahan teoritik, cepat atau lambat akan diperbaiki oleh umpan balik hasil kajian empiris.
sebagai suatu ilmu, pada dasarnya politik memiliki ruang lingkup yang sangat luas tidak hanya suatu cara untuk mewujudkan tujuan, tetapi juga membicarakan negara, karena mempelajari politik pasti akan juga meyelidiki negara sebagai lembaga politik yang mempengaruhi hidup masyarakat, jadi negara dalam keadaan bergerak. selain itu politik menyelediki ide-ide, asas-asas, sejarah pembentukan negara, hakikat negara serta bentuk dan tujuan negara, disamping menyelidiki pressure group, interest group, elit politik, peranan partai politik (parpol) dan pemilihan umum (pemilu).
sumber referensi : Efriza, "Ilmu Politik"

Tidak ada komentar: